Archive for 10/23/13

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHLJDmpusBVQFCLTEx0xO3lIhGhRDwIxsvJzWKvH8meyYJcOawfHH-SEEm70vxklcoloRaQUPhBgZlLAaBLSx7AO9OGw3m7RdyOKi7wjl0qpK15p2tS-Fq0kh9AXbOm_AUQI_qSlDVzIE/s1600/Kumpulan+Sejarah-Sejarah+Kerajaan+Aceh.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="sejarah kerajaan aceh" border="0" height="137" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHLJDmpusBVQFCLTEx0xO3lIhGhRDwIxsvJzWKvH8meyYJcOawfHH-SEEm70vxklcoloRaQUPhBgZlLAaBLSx7AO9OGw3m7RdyOKi7wjl0qpK15p2tS-Fq0kh9AXbOm_AUQI_qSlDVzIE/s200/Kumpulan+Sejarah-Sejarah+Kerajaan+Aceh.jpg" title="http://www.lankisau.blogspot.com/" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">Sejarah Kerajaan Aceh</a> - Pada kali ini <a href="http://www.lankisau.blogspot.com/">Lankisau</a> akan mencoba untuk menuliskan Sejarah tentang Kerajaan Aceh, mudah-mudahan ilmu dan pengetahuan ini akan ada manfaatnya bagi sobat <a href="http://www.lankisau.blogspot.com/">Lankisau</a> dimana saja berada... </div>
<div style="text-align: justify;">
Kerajaan
 Aceh berkembang sebagai kerajaan Islam dan mengalami kejayaan pada masa
 pemerintahan sultan iskandar muda. Perkembangan pesat yang dicapai 
Kerajaan Aceh tidak lepas dari letak kerajaannya yang strategis, yaitu 
di pulau Sumatera bagian utara dan dekat jalur perdagangan internasional
 pada masa itu. Ramainya aktivitas pelayaran perdagangan melalui 
bandar-bandar perdagangan <a href="http://www.lankisau.blogspot.com/">Kerajaan Aceh</a>, mempengaruhi 
perkembangan kehidupan kerajaan Aceh dalam segala bidang, seperti aspek 
kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kerajaan
 Aceh dirintis oleh Mudzaffar Syah pada abad ke-<a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">15 M</a>. Pusat kerajaan 
dibangun diatas puing-puing kerajaan Lamuri, seberah barat samudera 
Pasai. Status kerajaan penih diraih semasa pemerintahan Ali Mughayat 
Syah sebagai hasil penyatuan dua kerajaan, yakni Lamuri dan Dar 
al-Kalam.</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
 </div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kerajaan
 Aceh berkembang sebagai kerajaan Islam dan mengalami kejayaan pada masa
 pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Perkembangan pesat <a href="http://www.lankisau.blogspot.com/">Kerajaan Aceh</a>
 tidak dapat terlepas dari letak kerajaan Aceh yang strategis, yaitu di 
pulau Sumatera bagian utara dan dekat jalur pelayar dan perdagangan 
internasioanal pada saat itu. Ramainya aktivitas pelayaran dan 
perdagangan melalui Bandar perdagangan kerajaan Aceh mempengaruhi 
perkembangan kehidupan kerajaan Aceh dalam segala bidang. Seperti di 
bidang politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
 </div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
a. Kehidupan Politik</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kerajaan Aceh yang terletak di ujung barat pulau Sumatera pernah diperintah oleh raja-raja berikut ini:</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
 </div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
1. <a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">Sultan Ali Mughayat Syah</a></div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ali
 Mughayat Syah adalah raja pertama kerajaan Aceh. Ia memerintah dari 
tahun <a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">1514-1528 M</a>. dibawah kekuasaannya Kerajaan Aceh melakukan 
perluasan ke beberapa daerah yang berada di wilayah Sumatera Utara, 
seperti di daerah Daya dan Pasai. Bahkan ia mengadakan serangan terhadap
 kedudukan Portugis di Malaka serta menyerang kerajaan Aru.</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
 </div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
2. <a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">Sultan Salahudin</a></div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah
 Sultan Ali Mughayat Syah meninggal, pemerintahan dilanjutkan oleh 
putranya yang bernama Sultan Salahudin. Ia memerintah dari tahun 
<a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">1528-1537 M.</a> selama berkuasa, Sultan Salahudin kurang memperhatikan 
kerajaannya. Akibatnya, kerajaaan mulai goyah dan mengalami kemunduran 
oleh sebab itu pada tahun <a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">1537 M</a> sultan Salahudin digantikan saudaranya 
yang bernama <a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">Sultan Alaudin Riayat Syah</a>.</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
 </div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
3. <a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">Sultan Alaudin Riayat Syah</a></div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sultan
 Alaudin Riayat Syah memerintah Aceh sejak tahun <a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">1537-1568 M</a>. dibawah 
pemerintahannya Aceh berkembang menjadi Bandar utama di Asia bagi 
pedagang Muslim mancanegara. Sejak Malaka direbut Portugis, mereka 
menghindari selat Malaka dan beralih menyusuri pesisir Barat Sumatera, 
ke selat Sunda, lalu terus ke timur Indonesia atau langsung ke Cina. 
Kedudukan strategis Aceh menjadikan sevagai Bandar transit lada dari 
Sumatera dan rempah-rempah dari Maluku. Kedudukan itu bukan tanpa 
hambatan. Aceh harus menghadapi rongrongan Portugis. Guna memenangkan 
persaingan, Aceh membangun angkatan laut yang kuat. Kerajaan itupun 
membina hubungan diplomatic dengan turki ottoman yang dianggap memegang 
kedaulatan Islam tertinggi waktu itu.</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
 </div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
4. <a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">Sultan Iskandar Muda</a></div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pemerintahan
 Sultan Iskandar Muda menandai puncak kejayaan kerajaan Aceh. Ia naik 
tahta pada awal abad ke-<a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">17</a> menggantikan Sultan Alaudin Riayat Syah. 
Untuk memperkuat kedudukan Aceh sebagai pusat perdagangan Ia memelopori 
sejumlah tindakan sebagai berikut.</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>

<ul>
<li>Sultan
 Iskandar Muda merebut sejumlah pelabuhan penting  di pesisir barat dan 
timur Sumatera, serta pesisir barat semenanjung melayu. Misalnya Aceh 
sempat menaklukan Johor dan Paahang</li>
<li>Sultan
 Iskandar Muda menyerang kedudukan Portugis di Malaka dan kapal-kapalnya
 yang melalui selat Malaka. Aceh sempat memenangkan perang melawan 
armada Portugis di sekitar pulau Bintan pada tahun <a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">1614</a>.</li>
<li>Sultan
 Iskandar Muda bekerjasama dengan Inggris dan Belanda untuk memperlemah 
pengaruh Portugis. Iskandar Muda mengizinkan persekutuan dagang kedua di
 negara itu untuk membuka kantornya di Aceh.</li>
</ul>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
5. <a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">Sultan Iskandar Thani</a></div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berbeda
 dengan pendahulunya, Sultan Iskandar Thani lebih memperhatikan 
pembangunan dalam negeri dari pada politik ekspansi. Oleh sebab itu, 
meskipun hanya memerintah selama 4 tahun, Aceh mengalami suasana damai. 
Hukum yang berdasarkan syariat Islam ditegakkan, bukannya kekuasaan yang
 sewenang-wenang. Hubungan dengan wilayah taklukkan dijalan dengan 
suasana liberal, bukan tekanan politik atau militer. Masa pemerintahan 
Sultan Iskandar Thani juga ditandai oleh perhatian terhadap studi agama 
Islam. Berkembangnya studi Agama Islam turut didukung oleh Nuruddin 
Arraniri, seorang ulama besar dari Gujarat yang menulis buku sejarah 
Aceh yang berjudul Bustanu’s Salatin. Sepeninggalan Iskandar Thani, Aceh
 mengalami kemunduran. Aceh tidak mampu berbuat banyak saat sejumlah 
wilayah taklukan melepaskan diri. Kerajaan itupun tidak mampu lagi 
berperan sebagai pusat perdagangan. Meskipun demikian, kerajaan Aceh 
tetap berlanjut sampai memasuki abad ke-<a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">20</a>.</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
 </div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
b.<a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html"> Kehidupan Ekonomi</a></div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Karena
 letaknya di jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan selat Malaka, 
kerjaan Aceh menitik beratkan perekonomiannnya pada bidang perdagangan. 
Dibawah pemerintahan sultan alaudin riayat syah, Aceh berkembang menjadi
 Bandar utama di Asia bagi para pedagang mancanegara, buakan hanya 
bangsa Inggris dan Belanda yang berdagang di pelabuhan Aceh, melainkan 
juga bangsa asing lain seperti arab, Persia, turki, india, syam, cina, 
dan jepang.</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
 </div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Barang
 yang diperdagangkan dari Aceh, antara lain lada, beras, timah, emas, 
perak, dan rempah-rempah (dari Maluku). Orang yang berasal dari 
mancanegara (impor), antara lain dari Koromandel (India), Porselin dan 
sutera (Jepang dan Cina), dan minyak wangi dari (Eropa dan Timur 
Tengah). Selain itu, kapal pedagang Aceh aktif dalam melakukan 
perdagangan sampai ke laut merah.</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
 </div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
c. Kehidupan Sosial</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Struktur
 sosial masyarakat Aceh terdiri atas empat golongan, yaitu golongan 
teuku (kaum bangsawan yang memegang kekuasaan pemerintahan sipil), 
golongan tengku (kaum ulama yang memegang peranan penting dalam 
keagamaan), hulubalang atau ulebalang (para prajurit), dan rakyat biasa.
 Antara golongan Tengku dan Teuku sering terjadi persaingan yang 
kemudian melemahkan Aceh.</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
 </div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sejak
 kerajaan Perlak berkuasa (<a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">abad ke-12 M sampai dengan abad ke-13 M</a>) 
telah terjadi permusuhan antara aliran Syi’ah dan Ahlusunnah wal 
jamaaah. Namun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, aliran 
Syi’ah mendapat perlindungan dan berkembang ke daerah kekuasaan Aceh. 
Aliran itu diajarkan Hamzah Fansuri dan dilanjutkan oleh muridnya yang 
bernama Syamsuddin Pasai. Setelah Sultan Iskandar Muda wafat, aliran 
Ahlusunnah wal jamaah berkembang dengan pesat di Aceh.</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
 </div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
d. Kehidupan Budaya</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kehidupan
 budaya di kerajaan Aceh tidak banyak diketahui karena kerajaan Aceh 
tidak banyak meninggal banda hasil budaya. Perkembangan kebudayaan di 
Aceh tidak terpusat perkembangan perekonomian. Perkembangan kebudayaan 
yang terlihat nyata adalah bangunan masjid Baiturrahman dan buku 
Bustanu’s Salatin yang ditulis oleh Nurrudin Ar-raniri yang berisi 
tentang sejarah raja-raja Aceh.</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
 </div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Penyebab kemunduran kerajaan Aceh:</div>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>

<ul>
<li style="text-align: justify;">Setelah
 Iskandar muda wafat tahun <a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">1636</a>, tidak ada raja-raja besar yang mampu 
mengendalikan daerah Aceh yang demikian luas. Dibawah sultan iskandar 
thani, sebagai pengganti sultan iskandar muda, kemunduran itu mulai 
terasa dan terlebih lagi setelah meninggalnya sultan iskandar thani.</li>
<li style="text-align: justify;">Timbulnya
 pertikaian yang terus menurus di Aceh antara golongan bangsawan (Teuku)
 dengan golongan ulama (Tengku) yang mengakibatkan melemahnya kerajaan 
Aceh. Antara golongan ulama sendiri pertikaian karena perbedaan aliran 
dalam agama.</li>
<li style="text-align: justify;">Daerah-daerah
 kekuasaannya banyak yang melepaskan diri seperti Johor, Pahang, Perak, 
Minang Kabau, dan Siak. Negara-nagara itu mendirikan daerahnya sebagai 
negara merdeka kembali, kadang-kadang dibantu oleh bangsa Asing yang 
menginginkan keuntungan perdagangan yang lebih besar.</li>
</ul>

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kerajaan Aceh berkuasa lebih kurang 4 abad, akhirnya runtuh karena dikuasai oleh Belanda pada awal abad ke-<a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/10/sejarah-kerajaan-aceh.html">20</a>.</div>

<div style="text-align: justify;">
 
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">

 </div>

Sejarah Kerajaan Aceh

Sejarah Kerajaan Aceh - Pada kali ini Lankisau akan mencoba untuk menuliskan Sejarah tentang Kerajaan Aceh, mudah-mudahan ilmu dan peng...

Baca selengkapnya »

Suluah Bendang

Sejarah Kerajaan Aceh

[Berita postingan][simple][recent][15]

Entri Populer

Daftar Isi

Arsip Blog