Budidaya Jagung Manis Organik

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD82evdgIMS1Ep7xguehIcn0sxSi6aM7LiblWB0opjVm6TsVSV9QMHuuJhjPwsfdm2wo2vf53asWBixiIYF3dpLV0jr-yIVjmbWHrEKth-avkYGopHW2-mQY_MNOX94X4vP0GqNNtcZsI/s1600/JM.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jagung Manis Organik" border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD82evdgIMS1Ep7xguehIcn0sxSi6aM7LiblWB0opjVm6TsVSV9QMHuuJhjPwsfdm2wo2vf53asWBixiIYF3dpLV0jr-yIVjmbWHrEKth-avkYGopHW2-mQY_MNOX94X4vP0GqNNtcZsI/s320/JM.jpg" title="http://lankisau.blogspot.com/2013/09/budidaya-jagung-manis-organik.html" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/09/budidaya-jagung-manis-organik.html"><b><i>Budidaya Jagung Manis Organik</i></b></a> - Budidaya jagung manis (<i>Zea mays saccharata</i>) lebih rentan dari serangan hama dan penyakit dibanding jagung biasa. Namun dari sisi nilai jual, jagung manis menawarkan harga yang lebih baik sehingga animo budidaya jagung manis tak pernah surut. Karena sifatnya yang bisa dikonsumsi langsung seperti jagung bakar atau jagung rebus, pasar jagung manis terbuka sampai ke tingkat retail.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Jagung manis berkembang dari tipe jagung biasa jenis <i>dent</i> dan<i> flint</i>. Pada jagung manis terjadi mutasi gen resesif yang menghambat perubahan gula menjadi pati. Kadar gula pada jagung manis meningkat mulai hari ke-5 hinggan hari ke-15.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Budidaya jagung manis bisa dilakukan dalam kisaran iklim yang luas. Tanaman ini memiliki tingkat adaptasi yang tinggi. Di Indonesia jagung manis bisa dibudidayakan mulai dari dataran rendah hingga pengunungan dengan ketinggian 1.800 meter dpl bahkan dibelahan dunia lain bisa tumbuh pada 3.000 meter dpl. Suhu optimum untuk pertumbuhan jagung manis adalah 21-27^oC, pada masa perkecambahan benih 23-27^oC. Secara teori budidaya jagung manis bisa tumbuh di atas tanah dengan tingkat keasaman 5-8 pH.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Budidaya jagung manis tidak akan maksimal apabila kebutuhan hara tidak tercukupi. Tanaman ini memerlukan unsur nitrogen (N) dalam jumlah besar. Namun pemberian pupuk harus memperhatikan keseimbangan antara nitrogen, kalium (K) dan pospat (P).</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <h2 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Pengolahan lahan secara organik</span></span></h2> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Budidaya jagung manis bisa ditanam di lahan bekas sawah secara langsung atau bisa dibuat bedengan. Apabila lahan yang dipakai bekas sawah, usahakan agar lahan tidak tergenang air. Bedengan pada tanaman jagung berfungsi untuk mengatur saluran drainase. Bedengan bisa dibuat dengan ukuran lebar 1 meter dan tinggi 20-30 cm. Atur jarak antar bedengan sebesar 30 cm. Dalam satu bedeng bisa ditanam dua larik tanaman.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Pemupukan dasar untuk budidaya jagung manis organik sebaiknya campuran dari pupuk kotoran ayam dengan kotoran sapi atau kambing dengan komposisi 1:1. Pupuk kotoran ayam memberikan kadar N yang banyak dan lebih cepat terurai, sedangkan pupuk kotoran sapi atau kambing lebih kaya akan K dan P. Kebutuhan pupuk dengan metode organik adalah sekitar 5 ton per hektar.</span></span></div> <h2 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Penanaman dan perawatan</span></span></h2> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Penanaman jagung manis paling efektif dengan cara ditugal. Buatlah lubang sedalam 2-3 cm kemudian masukan 2 butir benih jagung. Setelah itu tutup dengan tanah dan kompos, kemudian siram agar kelembaban tanah terjaga. Kebutuhan benih budidaya jagung manis adalah 8 kg per hektar.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Jarak tanam pada budidaya jagung manis adalah 60-75 cm. Jarak tanam ini mengikuti jumlah populasi ideal tanaman. Budidaya jagung manis akan munai hasil baik dengan menjaga populasi tanaman sebanyak 34.000-37.000 tanaman per hektar.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <h2 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Pengendalian hama dan penyakit</span></span></h2> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Hama yang banyak ditemukan dalam budidaya jagung manis antara lain penggerek, penggerek tongkol, belalang, kutu daun dan tikus. Berikut sifat-sifat hama pada tanman jagung manis:</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <ul style="text-align: justify;"> <li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Penggerek batang jagung (<i>O. furnacalis</i>), hama ini menyerang tanaman pada vase vegetatif maupun generatif. Kerusakan tanaman terjadi karena larva menggerek bagian batang tanaman untuk mendapatkan makanan. Penggerek batang jagung bisa dikendalikan secara teknis dengan mengatur rotasi tanam seperti dengan kedelai dan kacang tanah. Selain itu bisa juga dengan dengan memotong bunga jantan dan menerapkan waktu tanam yang tepat. Pembasmian hayati dengan memanfaatkan musuh alami seperti <i>Trichogramma spp.</i> atau predator alami <i>Euborellia annulata</i> yang memangsa larva.</span></span></li> <li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Ulat Tongkol (<i>H. armigera</i>), hama ini menyerang tongkol jagung. Pada awalnya imago meninggalkan telur pada rambut-rambut jagung. Setelah larva tumbuh akan masuk kedalam tongkol. Hama ini mempunyai kebiasaan berpindah-pindah, sehingga kerusakan yang ditimbulkan pada tongkol jagung bisa lebih banyak dibanding jumlah larvanya. Pencegahan terhadap hama ini adalah dengan menerapkan pengolahan tanah yang baik. Pengolahan tanah yang akan mengurangi populasi ulat tongkol berikutnya. Musuh utama dari hama ini adalah <i>Trichogramma spp.</i> yang merupakan parasit telur dan <i>Eriborus argentiopilosa</i> parasit pada larva muda.</span></span></li> <li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Kutu Daun (<i>R. maidis</i>), hama ini mengeluarkan embun madu pada daun yang berubah menjadi jelaga warna hitam. Noda-noda tersebut akan menghambat daun melakukan fotosintesis. Musuh alami hama ini adalah <i>Lysiphlebus mirzai</i>, <i>Coccinella sp.</i> dan <i>Micraspis sp.</i> Kultur teknis yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan hama ini dengan melakukan polikultur tanaman atau menumpangsarikan jagung manis dengan tanaman lain.</span></span></li> <li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Belalang (<i>Oxya spp.</i>), hama ini banyak berkembang didataran rendah yang berupa padang rumput atau pesawahan. Beberapa musuh alami belalang adalah <i>Systoechus sp.</i>, burung dan laba-laba. Selain itu patogen seperti <i>Metarhizium anisopliae</i> merupakan musuh belalang. <i>Metarhizium anisopliae</i> merupakan bahan biopestisida yang sanggup mengendalikan 70-90% hama belalang.</span></span></li> <li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Tikus (Rattus argentiventer), hama ini biasanya menyerang tanaman jagung manis yang ditanam di lahan sawah. Tikus memakan tongkol muda yang sedang matang susu, umumnya tikus memakan tongkol dari ujung hingga pertengahan pangkal. Pengendalian hama tikus secara organik adalah dengan memburu dan membasmi tikus dari sarangnya.</span></span></li> </ul> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Disamping hama, budidaya jagung manis tidak terlepas dari serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun cendawan. Berikut beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman jagung manis terutama yang ditanam di daerah tropis:</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <ul style="text-align: justify;"> <li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Bule (<i>Peronosclespora Maydis</i>), gejala penyakit bule adalah permukaan daun bergaris-garis putih sampai kuning diikuti dengan warna coklat. Kemudian kerusakan menyerang tongkol. Penyakit ini bisa menyerang disepanjang musim tanam, namun kasus terbesar menyerang budidaya jagung manis yang ditanam diluar musim atau terlambat tanam. Serangan penyakit ini menyebabkan kerusakan yang besar, bisa menyebabkan kehilangan hinga 100%. Serangan penyakit bule bisa dihindari dengan pemilihan varietas benih yang tahan <i>P. Maydis</i>, memusnahkan tanaman terinfeksi, penanaman sesuai musim, dan rotasi tanaman.</span></span></li> <li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Karat (<i>Puccinia sorghi</i>), gejalanya terdapat bercak-bercak bisul berwarna coklat sampai oranye pada permukaan daun bagian atas. Penyakit ini biasanya menyerang jagung yang ditanam di daerah beriklim tropis hingga sedang. Penyakit ini berkembang baik pada suhu 16-23^oC dengan kelembaban tinggi. Bisa dikendalikan dengan pemilihan varietas benih, menjaga sanitasi kebun dan aplikasi biopestisida apabila bisul muncul pada permukaan daun.</span></span></li> <li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Hawar daun (<i>Helminthosporium turcicum</i>), penyakit ini menyerang daun dengan gejala awal bercak-bercak kecil berbentuk oval yang berkembang menjadi hawar berwarna coklat keabu-abuan. Biasanya serangan ditemukan pada daun tua (bawah) kemudian menjalar ke daun muda (atas). Pada keadaan yang parah bisa menyababkan kematian pada tanaman dengan penampakan daun kering seperti terbakar. Untuk mengendalikannya gunakan varietas yang tahan, pengolahan tanah yang baik, penyiangan dan pengaturan jarak tanam. Pada budidaya jagung manis non-organik bisa diaplikasikan fungisida.</span></span></li> <li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Hawar daun (<i>Curvularia sp.</i>), cendawan ini menyebabkan hawar daun dengan gejala awal bercak tak beraturan di ujung daun, pusat bercak berwarna coklat keputihan dengan pinggiran coklat tua. Bercak meluas ke pangkal daun hingga membuat seluruh daun mengering. Penyakit ini cepat menyebar pada kondisi kelembaban dan curah hujan tinggi. Pengendaliannya dengan memilih varietas tahan, perbaikan drainase tanah, meningkatkan sanitasi kebun dan menghilangkan tanaman atau bagian tanaman yang terkena.</span></span></li> <li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Hawar pelepah (<i>Rhizoctonia solani</i>), gejalanya berupa busuk pada pelepah. Awalnya menyerang pada bagian tanaman yang terdekat dengan tanah kemudian menjalar ke bagian lain. Pada varietas tertentu bida menyerang hingga ke tongkol buah. Pengendaliannya dengan mengatur budidaya jagung manis ke musim kemarau, menanam varietas yang memiliki jarak tongkol dari tanah cukup tinggi, merompes daun-daun yang bersentuhan dengan tanah, menyiangi kebun, memotong bagian tanaman yang terserang dan mengaplikasikan rotasi tanaman.</span></span></li> </ul> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <h2 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Panen budidaya jagung manis</span></span></h2> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Jagung manis mulai berbunga setelah 50 hari. Sepuluh hari sebelum panen utama, sebaiknya dilakukan panen jagung muda. Pada masa ini akan tumbuh dua tongkol jagung, petik tongkol yang paling bawah. Pemanenan tongkol muda dimaksudkan agar asupan nutrisi pada tongkol utama tercukupi, sehingga hasilnya maksimal. Selain memetik tongkol muda, papaslah daun bagian bawah sebanyak 2-3 helai. Apabila muncul kembali tunas-tunas buah muda sebelum panen utama, petiklah sebagai panen tambahan. Panen utama budidaya jagung manis bisa dilakukan setelah tanaman berumur 65-75 hari.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Metode panen seperti ini cocok dilakukan untuk jenis tanaman jagung manis satu tongkol. Jenis ini digunakan luas oleh para petani di Indonesia, seperti varietas Seleksi Dramaga-2 (SD-2). Ada juga varietas jagung manis 2 tongkol, dimana dua tongkol jagung dibiarkan tumbuh hingga panen akhir.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <div class="adslink468" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-9007635952139676" data-ad-slot="9016470599" data-adsbygoogle-status="done" style="display: inline-block; height: 15px; width: 468px;"><ins style="border: medium none; display: inline-table; height: 15px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 468px;"><ins id="aswift_1_anchor" style="border: medium none; display: block; height: 15px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 468px;"></ins></ins></ins></span></span> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Budidaya Jagung Manis Organik

Budidaya Jagung Manis Organik - Budidaya jagung manis ( Zea mays saccharata ) lebih rentan dari serangan hama dan penyakit dibanding ja...

Baca selengkapnya »

Fungsi Sel Tumbuhan Dan Hewan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSuj1iYRhFUbkUk8O6AGd-hDFbsL_xxECpfWv2bnDs1E4GAmuBGb3OybKCiubGDWb2opsL7ZcIEPhx3PI1LU_oQPqjmZcTNo0F6a1rtpxxmRiYzN5VRYBI1M_az2zGs9oRZXuRtis5X70/s1600/sel.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="303" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSuj1iYRhFUbkUk8O6AGd-hDFbsL_xxECpfWv2bnDs1E4GAmuBGb3OybKCiubGDWb2opsL7ZcIEPhx3PI1LU_oQPqjmZcTNo0F6a1rtpxxmRiYzN5VRYBI1M_az2zGs9oRZXuRtis5X70/s320/sel.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;"><a href="http://lankisau.blogspot.com/2013/09/fungsi-sel-tumbuhan-dan-hewan.html"><b><i>Fungsi Sel Tumbuhan Dan Hewan</i></b></a> - Membran sel (bahasa Inggris: cell membrane, plasma membrane, plasmalemma) adalah fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel, terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma. Membran sel juga merupakan bagian paling luar yang membatasi isi sel dengan sekitarnya</span>.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">   Membatasi bagian antara sel dengan lingkungan luar</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">   membatasi pergerakan molekul yang dapa tlarut dalam air melewati membran.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">   Sebagai katalisator dan pompa yang melakukan transport aktif ion-ion tertentu kedalam maupun keluar sel.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">   Sebagai tempat keluar dan masuknya ion, molekul serta senyawa dari atau kedalam sel</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">    Mempunyai kemampuan untuk melakukan seleksi terhadap ion, molekul dan senyawa yang melalui membran plasma (selektifpermeabel)</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">   Substansi yang melalui membran plasma dapat ditranspor secara pasif atau aktif</span>.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;" /></span></span></div> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Sitoplasma</span></span></span></h3> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan bahan kimia yang penting bagimetabolisme sel , seperti enzim-enzim, ion ion, gula, lemak  dan protein</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">. Didalam sitoplasma itulah berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi kimia .Misalnya proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein dan Nukelotida.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">   Sitoplasma "mengalir" di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan organel organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut dapa tdiamati dengan mikroskop.</span><br style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Walaupun semua sel memiliki sitoplasma, setiap jaringan maupun spesies memiliki ciri-ciri yang jauh berbeda antara satu dengan yang lain.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Di dalam sitoplasma terdapat oraganel-organel sel berikut ini:</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">  Mitokondria, berfungsi dalam proses oksidasi dan mualisasi.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">   Plastida, di dalamnya terkandungk lorofil, berfungsi dalam foto sintesis.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">   Vakuola, berfungsi menyimpan zat makanan.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">   Ribosom, sebagai tempat berlagsungnya sintesis protein.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">   Retikulumendoplasma, dibedakan menjadi dua :</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">    Retikulum Endoplasma Kasar, sebagai tempa tmelekatnya ribosom.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">  Retikulum Endoplasma Halus.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">  Badan Golgi, berfungsi secara aktif dalam sekresi dan sintesispolisakarida.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">    Lisosom, berperan dalam proses matinya sel-sel.</span></span></span></div> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Inti Sel (nucleus)</span></span></span></h3> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">  Mengendalikan metabolism sel</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">   Menyimpaninformasi genetic (gen)</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">  Mengaturekspresi gen</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">   Tempat terjadinya replikasi dan transkripsi</span><br style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Inti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.</span></span></span></div> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Nukleus</span></span></span></h3> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi  : Nukleus yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel. Beberapa bagian penting dari nukleus antara lain selaput inti (karioteka), nukleoplasma, dan nukleolus.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Penjelasan materi :Nukleus merupakan organel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa DNA. Nukleus ini berbentuk bulat hingga oval.</span></span></span></div> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><br /> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Retikulum Endoplasma</span></span></span></h3> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi : Retikulum Endoplasma yaitu menyusun dan menyalurkan zat-zat ke dalam sel (alat transportasi zat-zat dalam sel). Retikulum Endoplasma dibedakan menjadi Retikulum Endoplasma kasar (granuler) dan Retikulum Endoplasma halus (agranuler). Fungsi Retikulum Endoplasma kasar yaitu mengumpulkan protein dari dan ke membran sel, sedangkan fungsi Retikulum Endoplasma halus yaitu untuk sintesis lipid, glikogen, kolesterol, dan gliserida.</span><br /><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;"></span><br /><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Penjelasan materi :Retikulum endoplasma merupakan organel yang memiliki membran berbentuk jala. Terdapat tiga bentuk retikulum endoplasma, yakni lamela, vesikula, dan tabula. Retikulum endoplasma terdiri atas dua tipe, yakni retikulum endoplasma agranular (Retikulum Endoplasma halus) dan retikulum endoplasma granular (Retikulum Endoplasma kasar). Retikulum endoplasma agranular (halus) adalah retikulum endoplasma yang dindingnya tidak dilekati oleh rebosom yang tidak aktif dalam sintesis protein, tetapi aktif dalam sintesis lemak.</span><br /><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;"></span><br /><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Retikulum endoplasma granular (kasar) adalah retikulum endoplasma yang dindingnya dilekati oleh ribosom yang terlibat dalam sintesis protein.</span></span></span></div> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><br /> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Ribosom</span></span></span></h3> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi :Ribosom sebagai tempat untuk sintesis protein.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Penjelasan materi :Ribosom berbentuk butiran-butiran bulat yang melekat sepanjang retikulum endoplasma dan ada pula yang soliter bebas di siitoplasma.</span><br style="background-color: white; border: 0px none; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Mitokondria </span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi :Mengatur sintesis protein, baik dalam sitoplasma maupun dalam rebosom. Mitokondria berfungsi dalam oksidasi zat makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilisasi oksidatif, dan rantai transfer elektron.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Penjelasan materi :Mitokondriamerupakan organel sel yang bermembran yang bersifat aerob. Ukuran metokondria berkisar 0,3μm – 40μm.Membran bagian dalam membentuk tonjolan-tonjolan untuk memperluas permukaan yang dinamakan krista mitokondria. </span></span></span></div> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Badan golgi</span></span></span></h3> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi  : </span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">1.    Membentuk vesikula ekskretorius, yakni kantung untuk membungkus zat yang akan dikeluarkan dari sel</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">2.    Membentuk membran plasma</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">3.    Membentuk dinding sel (pektin, hemiselulosa, dan selulosa dibentuk dalam badan golgi)</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">4.    Membentu akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur, dan lisosom.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Penjelasan materi : Badan golgi adalah salah satu organel terbesar yang ditemukan oleh seorang ahli dari Itali, Camillo Golgi. Badan golgo terdapat pada semua sel organisme hidup kecuali pada sel prokariotik. Badan golgi memiliki panjang 1μm – 3μm dan lenar 0,5μm. Pada tumbuhan, badan golgi disebut diktiosom.</span></span></span></div> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Lisosom</span></span></span></h3> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi :</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">1)    Mencerna zat makanan hasil fagositosis dan pinositosis</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">2)    Mencernakan makanan cadangan jika kekurangan makanan</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">3)    Autolisis, yakni dalam keadaan fisiologis tertentu, lisosom dapat mengahancurkan organel sel yang rusak. Peristiwa ini disebut juga autofagi</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">4)    Menghancurkan benda yang ada di luar sel, misalnya sperma mengeluarkan enzim untuk menghancurkan dinding sel telur ketika fertilisasi</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">5)    Menetralkan zat yang bersifat karsinogen, yakni zat yang menyebabkan kanker.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Penjelasan materi: Lisosom adalah organel yang banyak terdapat dalam sel hewan. Lisosom memiliki Lisosom memiliki bentuk bulat lonjong dengan ukuran berkisar 0,2μm – 0,8μm. Lisosom memilki membran dan mengandung berbagai macam enzim, misalnya ribonuklease, deoksiribonuklease, fosfatase, glioksidase, sulfatase, dan kalogenase. </span></span></span></div> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Peroksisom (badan mikro)</span></span></span></h3> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi : Peroksisom yaitu penghasail enzim katalase yang menguraikan H2O2 menjadI H2O + O</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Penjelasan materi :Peroksisom dibentuk dalam retikulum endoplasma granular. Peroksisom mengandung berbagai enzim yang terlibat dalam produksi peroksida hidrogen (H2O2).</span></span></span></div> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Sentriol</span></span></span></h3> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi :Sentriol = organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berfungsi menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Penjelasan materi :Sentriol merupakan perkembangan dari sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus. Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus strukturnya berbentuk bintang yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.</span></span></span></div> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Dinding Sel</span></span></span></h3> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi: Dindingsel tersusun atas selusosa dan derivat-derivatnya. Dinding sel berfungsi sebagai proteksi sel terhadap faktor-faktor mekanis dan memberi bentuk sel relatif tetap. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan saja. Pada dinding sel terdapat celah untuk berkomunikasi antarsel yang disebut plasmodemata.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Penjelasan materi :Dinding sel pada tumbuhan tersusun atas polisakarida. Polisakarida sendiri tersusun atas hemiselulosa dan pektin. Bersama-sama dengan vakuola, dinding sel berperan dalam turgiditas sel (kekakuan sel). Dinding sel mengakibatkan bentuk sel tetap, apabila tidak terdapat dinding sel maka sel-sel tumbuhan mengempis dan bentuk sel berubah-ubah.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;"></span><br /><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;"></span></span></span></div> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Vakuola</span></span></span></h3> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi: Fungsi vakuola adalah sebagai tempat cadangan makanan, menyimpan pigmen, dan meyimpan sisa metabolime.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Penjelasan materi :Vakuola pada sel tumbuhan besar. Vakuola sel tumbuhan bersifat menetap. Sel-sel tumbuhan yang memiliki vakuola besar biasanya adalah sel-sel parenkima dan kolenkima. Vakuola tersebut dibatasi oleh membran yang disebut tonoplas. Bagi tumbuhan, vakuola memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidup tumbuhan bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Misalnya, proses pelayuan terjadi karena vakuola kehilangan tekanan pada dinding sel.</span></span></span></div> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Plastida</span></span></span></h3> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi:Organela yg mengandung pigmen, meliputi:</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">-    Kloroplas: plastida yg mengandung pigmen klorofil/hijau.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">-    Kromoplas: plastida yg mengandung pigmen merah, jingga, kuning.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">-    Leukoplas: plastida yg tdk mengandung pigmen.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Penjelasan materi : Plastida merupakan organel menyerupai kantung yang dibatasi oleh dua lapis membran. Plastida terdapat beberapa macam, yaitu kloroplas,kromoplas, dan leukoplas. Ketiganya dibedakan berdasarkan pigmen yang dikandungnya. Kloroplas memiliki pigmen-pigmen fotosintesis, di antaranya klorofil (zat hijau daun) dan karotenoid (zat warna kuning atau oranye). Pigmenpigmen tersebut berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu sebagai penangkap gelombang cahaya.</span></span></span></div> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <h3 style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Glioksisom</span></span></span></h3> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Fungsi:Glioksisom</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">1) Sebagai tempat metabolisme asam lemak;</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">2) Sebagai tempat terjadinya siklus glioksilat.</span><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: justify;">Penjelasan materi :Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian. Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola. Glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji yang berkecambah. Glioksisom mengandung enzim pengubah lemak menjadi gula. Proses perubahan tersebut menghasilkan energi yang diperlukan bagi perkecambahan.</span><span class="categories"> <b></b></span></span></span></div> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><br /> <div style="text-align: justify;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> </div>

Fungsi Sel Tumbuhan Dan Hewan

Fungsi Sel Tumbuhan Dan Hewan - Membran sel (bahasa Inggris: cell membrane, plasma membrane, plasmalemma) adalah fitur universal yang ...

Baca selengkapnya »